Faedah Ilmu Falak

Posted in Uncategorized with tags on 6 May 2009 by alhusiniyah

Dengan ilmu falak atau ilmu hisab, orang dapat memastikan ke mana arah kiblat bagi suatu tempat di permukaan bumi. Dengannya pula orang dapat memastikan waktu shalat sudah tiba atau matahari sudah terbenam untuk berbuka puasa. Dengannya juga orang yang melakukan rukyatul hilal dapat mengarahkan pandangannya ke posisi hilal.

Dengan demikian, ilmu falak atau ilmu hisab dapat menumbuhkan keyakinan seseorang dalam melakukan ibadah, sehingga ibadahnya lebih khusyu’.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya sebaik-baik hamba-hamba Allah adalah mereka yang selalu memperhatikan matahari dan bulan untuk mengingat Allah.” (H.R. ath-Thabarani)

Ali bin Abu Thalib berkata:

“Barangsiapa mempelajari ilmu pengetahuan tentang bintang-bintang (benda-benda langit), sedangkan ia dari orang yang sudah memahami al-Qur’an, niscaya bertambahlah iman dan keyakinannya.”

Syaikh al-Akhdari berkata:

“Ketahuilah bahwasanya ilmu nujum (ilmu falak) itu ilmu yang mulia, bukan ilmu yang tercela. Karena ilmu falak itu berguna untuk penentuan waktu-waktu, seperti waktu fajar, sahur serta jam. Begitu pula berguna bagi hamba-hamba Allah, kapan mereka harus bangun untuk melakukan ibadah. “

Ruang Lingkup Ilmu Falak

Posted in Uncategorized on 5 May 2009 by alhusiniyah

Bahasan ilmu falak yang dipelajari dalam Islam adalah yang ada kaitannya dengan pelaksanaan ibadah, sehingga pada umumnya ilmu falak ini mempelajari 4 bidang, yakni:

  1. Arah Kiblat
  2. Waktu Shalat
  3. Awal Bulan
  4. Gerhana

Ilmu falak membahas arah kiblat pada dasarnya adalah menghitung besaran sudut yang diapit oleh garis meridian yang melewati suatu tempat yang dihitung arah kiblatnya dengan lingkaran besar yang melewati tempat yang bersangkutan dan ka’bah, serta menghitung jam berapa matahari itu memotong jalur menuju ka’bah. Sedangkan ilmu falak membahas waktu-waktu shalat pada dasarnya adalah menghitung tenggang waktu antara ketika matahari berada di titik kulminasi atas dengan waktu ketika matahari berkedudukan pada awal waktu-waktu shalat. Pembahasan awal bulan dalam ilmu falak adalah menghitung waktu terjadinya ijtimak (konjungsi), yakni posisi matahari dan bulan berada pada satu bujur astronomi, serta menghitung posisi bulan ketika matahari terbenam pada hari terjadinya konjungsi itu. Sementara untuk ruang lingkup gerhana adalah menghitung waktu terjadinya kontak antara matahari dan bulan, yakni kapan bulan mulai menutupi matahari dan lepas darinya pada gerhana matahari, serta kapan pula bulan mulai masuk pada umbra bayangan bumi serta keluar darinya pada gerhana bulan.

Adapun buku-buku ilmu falak atau ilmu hisab yang berkembang di indonesia antara lain:

  1. Sullamun Nayyiroin, karya Muhammad mansur, Jakarta
  2. Al-Qowa’idul Falakiyah, karya Abdul Fattah at-Thuhi, Mesir
  3. Al-Mathla’us Sa’id, karya Husain Za’id, Mesir
  4. Al-Manahijul Hamidiyah, karya Abdul Hamid Mursi, Mesir
  5. Al-Khulashatul Wafiyah, karya Zubair Umar al-Jailani, Salatiga
  6. Ittifaq Dzatil Bain, karya Muhammad Zubair, Gresik
  7. Fathur Ro’uf al-Mannan, karya Abdul Jalil, Kudus
  8. Badi’atul Mitsal, karya Maksum Ali, Jombang
  9. Ad-Durusul Falakiyah, karya Maksum Ali, Jombang
  10. Nurul Anwar, karya Noor Ahmad SS, Jepara
  11. Ilmu Falak dan Hisab, karya Wardan Diponingrat, Yogyakarta
  12. Hisab Urfi dan Hakiki, karya Wardan Diponingrat, Yogyakarta
  13. Hisab Awal Bulan, karya Sa’addoeddin Djambek, Jakarta
  14. Arah Kiblat, karya Sa’addoeddin Djambek, Jakarta
  15. Newcomb, karya Abdur Rachim, Yogyakarta
  16. Ilmu Falak, karya Abdur Rachim, Yogyakarta
  17. Ephemeris Hisab Rukyat, karya Departemen Agama RI
  18. Astronomical Algorithms, karya Jean Meeus
  19. Dan lain-lain